• Beranda
  • Tentang Kami
    • Rekanan
  • Layanan
  • Info Kota
    • Daftar Apotek
    • Daftar Armada Taksi
    • Daftar ATM
    • Daftar Bank
    • Daftar Klinik 24 Jam
    • Daftar Money Changer
    • Daftar Rumah Sakit
    • Daftar Telepon Penting
    • Daftar Terminal
    • Jalur Bus
      • Jalur Bus Kota
      • Jalur Trans Jogja
  • Galeri
    • Interior & Eksterior Kereta Api
    • Reservasi
    • Stasiun Kereta Api
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Rekanan
  • Layanan
  • Info Kota
    • Daftar Apotek
    • Daftar Armada Taksi
    • Daftar ATM
    • Daftar Bank
    • Daftar Klinik 24 Jam
    • Daftar Money Changer
    • Daftar Rumah Sakit
    • Daftar Telepon Penting
    • Daftar Terminal
    • Jalur Bus
      • Jalur Bus Kota
      • Jalur Trans Jogja
  • Galeri
    • Interior & Eksterior Kereta Api
    • Reservasi
    • Stasiun Kereta Api
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
HomeTravel TipsRafting Wisata di Magelang
Previous Next

Rafting Wisata di Magelang

Selain wisata alam dan candi, kalau kita ke Magelang tidak lengkap jika belum mencoba rafting atau arung jeram. Bagi yang masih pemula dan tidak bisa berenang, tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, olah raga yang tergolong ekstrim ini, dapat juga mereka lakukan. Terpenting, memiliki keberanian untuk mencoba!

Di Kabupaten Magelang, ada dua sungai yang sering digunakan untuk arung jeram. Yakni adalah Sungai Progo dan Elo. Khusus untuk Sungai Elo, sering dipakai bagi peserta yang masih pemula atau yang hanya ingin sekedar berekreasi. Salah satu alasannya, arusnya tidak terlalu deras dan membahayakan bagi pesertanya. Sementara bagi mereka yang ingin rute menantang, biasanya memilih Sungai Progo.

“Dipilihnya Sungai Elo sebagai tempat wisata arung jeram, karena arus sungainya tidak terlalu berbahaya. Tak heran, setiap masa liburan sekolah atau hari Sabtu dan Minggu, banyak keluarga dan rombongan mengikuti kegiatan rafting di Sungai ini,” kata Agus salah satu pengelola Rafting dari kelompok Vertical.

Sungai Elo yang memiliki rute sepanjang kurang lebih 11 kilo itu, dapat ditempuh dalam waktu 2 hingga 2,5 jam jika musim kemarau. Namun jika musim penghujan, waktunya bisa lebih pendek karena arusnya sedikit lebih deras.
“Jika kemarau, kita lebih banyak mendayung karena hamper tidak ada arus. Sedang saat penghujan, arusnya banyak sehingga jarang mendayung. Hanya saja, saat penghujan tantangannya sedikit lebih banyak. Apalagi kalau sedang banjir,” imbuh Anto, salah satu ‘River Guide’ (pemandu) dari kelompok ‘Banyu Adventure’.

Tags: Rafting

Share!
Tweet

Related Posts

Maret Sea World Kembali Dibuka

Dunia Ikan Sea World akan dibuka kembali pada bulan Maret 2015. Hal ini dipastikan oleh Direktu ...

Museum di Indonesia Sepi Pengunjung

Ketua Umum Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana melakukan kunjungan ke beberapa museum di Kota ...

Menjaga Anak Bermain di Pantai

Bagi anak-anak bermain di pantai amatlah menyenangkan. Berenang atau bermain-main pasir dan air ...

Arsitektur Makam Sunan Padhang Aran

Saat mengunjungi makam para wali yang ada di Pulau Jawa, akan disuguhi berbagai hal unik. Palin ...

Comments

comments

Latest Tweets

  • RT @keretaapikita: Malam ini, penjualan tiket KA H-10 Lebaran. Cek tabel untuk melihat daftar penjualan KA Lebaran lainnya http://t.co/7lF1…


Berkedudukan di Yogyakarta CV Toegoe Mataram berdiri sejak 12 Desember 1987, Matarama Service Point adalah salah satu bidang usaha jasa layanan penjualan tiket perjalanan dan telekomunikasi....

© 2008-2019 Matarama Service Point. All Rights Reserved.
  • News
  • Food Story
  • Travel Tips
  • Techno
  • Jogja Event
  • People & Culture