Beberapa hari ini, panitia melakukan gladi jumenengan Paku Alam X dan gladi kirab. Kereta yang akan digunakan untuk kirab sudah beberapa hari berada di sayap barat Bangsal Sewatama, termasuk kereta baru yang sudah 100 persen selesai dan siap mengikuti kirab.
KPH Indrokusumo yang dalam jumenengan menjadi Ketua Panitia Pelaksana Adat menjelaskan, Jumenengan Dalem akan dilakukan pagi hari, sedangkan kirab pada sore harinya. Jumenengan KGPAA Paku Alam X akan berlangsung pukul 09.15 sampai 09.20 dan secara keseluruhan acara Jumenengan Dalem selesai pukul 11.30.
Jumenengan diawali dengan miyos beberapa pusaka Pura Pakualaman, seperti tombak Kyai Buyut dan Paku Baru. Disusul miyos Pangeran Pati (Putra Mahkota) Kangjeng Bandara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo. Jumenengan Dalem ditandai dengan penyematan Bintang Paku Alam di dada KGPAA Paku Alam X.
“Jumenengan bukan pelantikan, tetapi dukungan dari keluarga besar Kadipaten Pakualaman. Dalam acara itu ada singgasana atau dhampar kencana, tempat duduk KGPAA Paku Alam X,” jelas Indokusumo.
Dikatakan, kirab yang dilaksanakan sore hari bertujuan memperkenalkan KGPAA Paku Alam X sebagai pengageng baru di Pura Pakualaman. Pada kirab iring-iringan, paling depan Kereta Kyai Manik Kumala, diikuti kereta Manik Braja dan Nyai Rara Kumenyar.