Studi yang dilakukan perusahaan audio game, Turtle Beach, mengungkapkan bahwa rata-rata warga Inggris bermain game selama dua setengah jam setiap pekan. Dua dari tiga orang dewasa di Inggris menganggap dirinya sebagai gamer.
Melalui studi yang sama juga terungkap satu dari lima warga Inggris berusia 20 tahunan bermain game setelah makan malam di rumah, banyak di antaranya bermain lagi ketika berada di kamar. Anak muda berusia 18-24 tahun merupakan kelompok usia yang paling banyak bermain game saat berada di toilet.
Selain itu, gamer wanita lebih banyak dari laki-laki, yang menganggap dirinya sebagai gamer hardcore.
“Gaming jelas bukan merupakan hobi yang spesifik hanya populer di kalangan laki-laki muda yang masih lajang. Menurut penelitian kami, orang-orang Inggris lebih merasa nyaman membeli peralatan game daripada barang-barang tradisional seperti perhiasan dan mainan, yang memang tidak mengejutkan bagi kami,” tutur Vice President of Marketing Turtle Beach, David Roberton, seperti dilansir Telegraph, Kamis (26/12/2013).
“Dengan kemajuan smartphone dan aplikasi, tidak mengherankan jika lebih banyak orang menjadi gamer. Coba saja lihat sekeliling Anda, banyak orang bermain game di mana-mana, baik itu di kafe lokal atau di bus. Ini menjadi bagian hidup sehari-hari,” sambungnya.
Sebuah laporan dari perusahaan game casual, Spil Games, mengungkapkan bahwa gamer wanita banyak yang berusia 35 tahun. Wanita dewasa cenderung bermain game, terutama untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan pada saat yang sama mendapatkan beberapa dorongan mental. Para gamer ini cenderung memilih game puzzle atau game seperti Mahjong, yang mencocokkan bagian gambar.
Game seperti itu juga populer di kalangan remaja dan wanita berusia 20 tahunan, yang ingin menjelajahi kehidupan masa depan melalui game. Mereka suka memainkan peran sebagai wanita yang telah dewasa dengan berpura-pura memiliki pekerjaan atau menjadi orangtua, sehingga memberikan rasa mandiri.
Source: KRjogja