• Beranda
  • Tentang Kami
    • Rekanan
  • Layanan
  • Info Kota
    • Daftar Apotek
    • Daftar Armada Taksi
    • Daftar ATM
    • Daftar Bank
    • Daftar Klinik 24 Jam
    • Daftar Money Changer
    • Daftar Rumah Sakit
    • Daftar Telepon Penting
    • Daftar Terminal
    • Jalur Bus
      • Jalur Bus Kota
      • Jalur Trans Jogja
  • Galeri
    • Interior & Eksterior Kereta Api
    • Reservasi
    • Stasiun Kereta Api
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Rekanan
  • Layanan
  • Info Kota
    • Daftar Apotek
    • Daftar Armada Taksi
    • Daftar ATM
    • Daftar Bank
    • Daftar Klinik 24 Jam
    • Daftar Money Changer
    • Daftar Rumah Sakit
    • Daftar Telepon Penting
    • Daftar Terminal
    • Jalur Bus
      • Jalur Bus Kota
      • Jalur Trans Jogja
  • Galeri
    • Interior & Eksterior Kereta Api
    • Reservasi
    • Stasiun Kereta Api
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
HomeNewsBatasi Kunjungan Wisman ke Bali
Previous Next

Batasi Kunjungan Wisman ke Bali

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan upaya pembatasan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Pulau Dewata karena tidak semua memberikan dampak positif.

“Sudah saatnya kita memikirkan kualitas wisatawan yang datang Bali, jangan hanya melihat dari sisi kuantitas,” kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya di sela-sela diskusi pariwisata, di Denpasar, Selasa (11/3/2014).

Menurut Ngurah Wijaya, tidak sedikit wisman yang datang ke Bali justru mencari pekerjaan, bahkan ada yang sampai menjadi tukang, membuka warung, dan pemandu wisata liar. “Tidak sedikit mereka yang datang ke Bali itu orang yang kalah atau tidak mampu bersaing di negaranya, dan biasanya mereka orang buangan,” ujarnya.

Belum lagi, ada permasalahan wisatawan yang mengalami gangguan jiwa dirawat di rumah sakit, namun ternyata tidak mempunyai uang dan tiket. Demikian pula dengan mereka yang meninggal di Bali dan tidak memiliki sanak keluarga.

Oleh karena itu, lanjut Ngurah Wijaya, semua pemangku kepentingan di Bali hendaknya mulai memikirkan upaya penyaringan wisman yang masuk ke Bali. “Jangan hanya dilihat dari berapa banyak yang datang, namun perhatikan pula berapa uang yang mereka belanjakan dan lamanya menginap saat berwisata ke Bali,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Bali, Kombes Pol R Umar Faroq mengatakan wisman di Pulau Dewata sampai saat ini tidak hanya menjadi korban kejahatan, namun tidak sedikit yang justru menjadi pelaku.

“Pada 2013 dari 78 kasus yang pelakunya orang asing, yang menjadi tersangka sebanyak 83 orang. Selain memang ada yang menjadi korban sebanyak 217 orang dari 185 kasus yang terjadi,” kata Umar.

Menurut Umar, kalau dirata-ratakan dari total jumlah kejahatan di Bali pada 2013 sebanyak 8.420 kasus. Artinya satu tindak kejahatan yang dilakukan orang asing maupun lokal terjadi setiap 64 menit.

Source: Kompas

Tags: Bali

Share!
Tweet

Related Posts

Pariwisata Indonesia ‘Guncang’ Karena Gawean Anak Muda #1000SBIT

Anak muda Indonesia makin peduli dengan pariwisata tanah airnya. Salah satu yang dilakukan komu ...

Lima Pantai Sepi di Bali yang Mempesona

Belum sah rasanya jika mengunjungi Bali tanpa mendatangi pantainya. Jika Anda ingin menepi seje ...

Budaya Jepang dan Indonesia dalam “Japan Festival Bali 2013”

Kolaborasi seni dan budaya bukanlah hal yang asing. Namun kegiatan seperti itu tetap saja menar ...

Pariwisata Bali Tak Terganggu Kasus Penyadapan

Pengamat dan praktisi pariwisata Bali, Dewa Nyoman Putrawan mengatakan memanasnya hubungan Indo ...

Comments

comments

Latest Tweets

  • RT @keretaapikita: Malam ini, penjualan tiket KA H-10 Lebaran. Cek tabel untuk melihat daftar penjualan KA Lebaran lainnya http://t.co/7lF1…


Berkedudukan di Yogyakarta CV Toegoe Mataram berdiri sejak 12 Desember 1987, Matarama Service Point adalah salah satu bidang usaha jasa layanan penjualan tiket perjalanan dan telekomunikasi....

© 2008-2017 Matarama Service Point. All Rights Reserved.
  • News
  • Food Story
  • Travel Tips
  • Techno
  • Jogja Event
  • People & Culture